Jumat, 18 Mei 2012

Puisi Perjuangan Seorang Ibu

Seorang ibu sedang berjalan
Ditengah hujan yang deras
Tak membawa payung atau jas hujan
Hanya membawa sehelai kapas

Dingin yang menusuk tulang
Angin yang bertiup kencang
Petir yang menyambar nyambar
Di lewati nya seorang diri demi anak tercinta

by : Nur Afifah

Puisi Pengemis

Kau mengorek sampah
Demi mendapat barang bekas
Kau olah kambali
Hingga bisa menjadi duit

Untuk kehidupan yang terus berjalan
Dari barang bekas yang kau cari
Bisa menjadi makanan untuk anak dan istri mu
Dan untuk keturunan mu

by :Nur Afifah

Puisi Penyesalan

Telah menyesal diriku
Kehilangan orang yang paling ku cinta
Yang telah memberikan ku pelajaran yang beharga
Yang tak bisa ku dapat dari orang lain

Aku sangat menyesal
Mengapa penyesalan ini selalu datangnya terlambat
Ku belum sempat meminta maaf
Kepada diri nya

Aku sangat menyesal
Di akhir hidup nya
Ku tak tahu dia pergi begitu cepat
Di ambil oleh sang pencipta


by : Nur Afifah

Puisi Janganlah Kau Pergi

Kau tinggal kan ku
Betapa hancur hidup ku
Tapi ku tak bisa menerima semua itu
Yang telah kau berikan kepada ku

Ku masih membutuh kan mu
Tapi ku tak bisa menerima semua itu
Jangan lah kau pergi sayang ku
Ku tak bisa melihatmu sendirian

Jangan lah kau pergi
Ku tak tega melihatmu hidup di jalanan
Menjadi gelandangan di pinggiran emperan
Janganlah kau pergi

by : Nur Afifah

Puisi Ibu Ku

Lembut ku kenang
Kasih mu ibu
Yang telah mengandung ku 9 bulan
Hanya untuk diri ku

Sakit dan lelah takau hiraukan
Demi diriku buah hati mu
Kau tabur kasih seumur masa
Di dalam hati ku kini mengandung rindu

Kau jaga diriku
Kau timang aku
Tapi ku tak mampu membalas semua itu
Terimakasih untuk mu ibu ku

by : Nur Afifah

Puisi Kasih Sayang Seorang Ibu

Kau timang diriku
Kau berikan kehangatan untuk ku
Kau jaga diriku
Hingga aku dewasa

Kau beri aku susu
Sebagai makanan untuk ku
Kau beri aku kasih sayang
Yang takan ku lupakan

Kasih sayang seorang ibu
Takan pernah ada habisnya
Kasih sayang seorang ibu
Yang mencintai anaknya setulus hati

by : Nur Afifah

Puisi Tentang Mu

Ku buka lembaran kertas
Ku biarkan pena menari diatas
Ku ingat bayangan wajahmu
Ku rangkai semua kata untuk mengungkapkan mu

Wajah yang tak pernah ku lupa
Wajah yang selalu datang di mimpiku
Wajah yang kuinginkan menjadi msa depanku
Wajah yang selalu membuatku tenang

Ku ukir indah nya kenangan
Ku lupakan semua luka
Ku terlelap dalam hangat nya bayangmu
Ku nikmati hidup bersama peluk mu

by : Nuraini Husna

Puisi Pahlawan

Pagi yang biru
Dinginnya menusuk kalbu
Tapi mereka tak peduli itu
Demi negeri yang satu

Genjat sanjata di kekang
Dan terkam penjajah dari belakang
Bunuh mereka tak kenal dosa
Untuk negeri yang merdeka

by : Nuraini Husna

Puisi Keindahan Pantai

Terdengar suara ombak
Berhembus nggin menjadi dingin
Ditengah pantai terlihat kpal yng sedang berlayar
Langit birupun menyertinya

Parsir pasir yang putih di tepi pantai
Terdapat banyak pohon di tepi pantai
Terdengar banyak kicaun burung kecil
Terdengar juga suar geciran air

Melihat ombak bergulung gulung
Membuat hti menjadi damai
Terdengar banyak suara anak anak
Yang sedang berlarian di tepi pantai

Pasir mulai berterbangan
Matahari mulai menghilang
Angin mulai bertiup kencang
Tak terasa hari sudah petang

by : Nur Afifah

Kamis, 17 Mei 2012

Puisi Ooh...Ibu

Dingin pagi menembus tulang
Angin menyusup tak kau hiraukan
Terus berjalan demi sepiring makan
Untuk anakmu tersayang

Raut muka penuh lelah
Peluh jatuh kau biarkan
Mencari dollar di balik rerumputan
Demi kehidupan yang terus berjalan

Tak terhingga rasa terimakasih
Sayang yang kau beri tak bisa di beli
Hidup tanpmu
malaikat penuh rasa kasih sayang oohhh...ibu....

by : Nuraini Husna